Selasa, 22 Mei 2012

JUMLAH PENDUDUK INDONESIA YANG SEBENARNYA BERAPA? PEMERINTAH TIDAK PERNAH MENGUMUMKAN

Seorang anak lulusan SMA ditanya Bapaknya, "Berapa penduduk Indonesia sekarang?"  "Ga tau, Pak", jawabnya singkat. "Ya ya ya."
Sensus sering, Pembuatan KTP pakai makin canggih, Badan Statistik juga ada.
Wah ! kalau beitgu jawab aja seperti kata Roma Irama, 135 juta jiwa !!! He he he.

JALAN ASPAL KIAN SEDIKIT DIGANTI COR-CORAN

Penulis tidak tahu perbandinan proyek jalan dengan batu aspal dan proyek jalan dengan besi cor besar mana anggarannya. Namun Anda akan ingat jika waktu disekolah dipelajari bahwa Indonesia merupakan penghasil aspal dunia. Kemana produk aspak kita? Ga tau. Jalan yang terbuat dari besi cor memang evesien tapi aspal kita kemana?

KAMPANYE ANTI MEROKOK DAN MEMBANGGAKAN PAJAK ROKOK

Silahkan Anda berkampanye anti rokok. Suka-suka aja Anda aja. Tahu tidak sebetulnya pemerintah membanggakan pajak dari industri rokok kretek/siaret dan rokok putih /filter kretek Tanah Air. Artinya bisa oleh Anda terka sendiri.

TUNJANGAN LEBIH BESAR DARIPADA GAJI

Yang namanya tunjangan berarti lebih kecil dari kekuatan diri , pokok, atau dari yang utama. Asal katanya  dari kata "tunjang". Namun negeri ini pancen negeri aneh.Gaji justru lebih kecil daripada tunjangan, contonya di Anggota DPR/DPRD, Bupati/Walikota, Gubernur, Presiden, KPK, BPK, Guru PNS juga banyak lagi. Pantas anggaran pendapatan dan belanja negara slalu timpang.

WAJIB BELAJAR 9 TAHUN KEBIJAKAN YANG KELIRU

INILAH NEGERI ANEH
Sudah jelas dalam UUD 1945 berbunyi Mencerdaskan kehidupan bangsa yang artinya bangsa Indonesia tanpa membedakan usia, suku, atau ras (bangsa dalam arti waranegara Indonesia) harus cerdas dan dicerdaskan. Eh dasar negeri aneh Pemerintah Indonesia sendiri tidak menghargai UUD 1945 malah membuat aturan Wajib Belajar cuma 9 tahun. Kenapa gak seumur hidup. Bukankah menuntut ilmu sepanjang hayat? Pantas cuma belajar 9 tahun, setelah itu ga blajar lagi, jadi ya seperti saya ini masih bodoh dan dungu.