Kamis, 25 Oktober 2012

GAJI INGIN BESAR TAPI KERJA CIMIT-CIMIT

Orang Indonesia itu kerja "cimit-cimit" (sebentar-sebentar istirahat dan sungkan memberikan sumbangan tenaga) begitu pula yang bekerja pada negara, apa pun sebutannya/profesinya , dengan menggantungkan gaji dari pemerintah. Namun anehnya gaji ingin besar. Lihat aja PNS, Karyawan BUMN/BUMD, Anggota DPR/DPRD, dan lain-lain semua dari mulai tingkat yang paling bawah sampai mentri selalu yang dibicarakan adalah aji dan gaji.
   Ini adalah ciri-ciri negara mau bangkrut! Ibarat sebuah perusahaa, jika uang untuk membayar gaji karyawan bersumber dari hutang , bukan dari keuntungan, maka tunggu tanggal mainnya. kebangkrutan!
   Dan anehnya lagi sadar bahwa kerja belum maksimal, tapi pengennya gaji besar. Contohnya adalah para anggota DPR/MPR, Kejaksaan Agung, Kemendikbud, Kemenag, dan departemen lainnya yang tak ada gregetnya dan cuma benalu beban negara.

Jumat, 17 Agustus 2012

67 Merdeka , Negeri Miskin Prestasi Olah Raga

Prestasi olah raga Indonesia dalam era SBY ini merupakan prestasi terpuruk dalam sejarah olah raga Nasional, terutama prestasi olah raga di event-event internasional. Namun anehnya Presiden yang  terkenal lamban mengambil keputusan ini malah membiarkan prestasi olah raga kita merosot dan membiarkan mentri yang menangani olah raga di Indonesia yang banyak "bacot" (istilah preman) nyerocos menutupi kinerjanya yang gagal.

Rabu, 04 Juli 2012

RAKYAT INDONESIA TERLAMBAT 30 TAHUN

 Ini masalah memilih calon pemimpin esekutif, baik Bupati/wali-kota, Gubernur, Maupun Presiden. Khusus memililih calon bupati/walikota atau gubernur, ternyata kita terlambat 30 tahun. Kenapa demikian, kita masih berada pada pemilian kuantitas bukan kualitas. Seperti masih senang memilih calon legeslatif dari kalangan artis. Di saat negeri negeri maju memilih pemimpin pada tataran kualitas dalam arti pemimpin yang mampu dibidangnya, kita malah senang memilih orang yang populair seperti dari kalangan artis. Di Amerika hal ini pernah terjadi pada tahun 80-an dikala Ronald Reagan yang karena gantengnya dipilih sebagai presiden.Jadi masyarakat kita memang masih tertinggal 30 tahun.

Sabtu, 30 Juni 2012

UUD 1945 DIREVISI, NAMUN MENYESALI REVISI ITU.

INILAH Indonesia, UUD kita direvisi oleh wakil kita di DPR, namun setelah itu kita menyesali revisi itu. Jadi yang menghendaki revisi siapa ? Anggota DPR yang mewakili rakyat yang berarti juga rakyat, atau siapa?

Selasa, 26 Juni 2012

SUMPAH JABATAN ORANG INDONESIA ITU SUMPAH-SUMPAHAN

Sudah sejak lama sumpah orang Indonesia itu dipertanyakan mau tahu buktinya? Yakni pada orang-orang yang melakukan sumpah jabatan. Jangankan pada jabatan pegawai negeri yang tanpa jabatan tetapi justru pada para penegak hukum, meski tidak semua, tetapi betapa anehnya ketika kita melihat beberapa kasus korupsi menimpa pada Anggota DPR, Bupati, Gubernur, Menteri, para Pejabat Negara,Gubernur Bank, bahkan pernah pula   pada jabatan hakim, jaksa, jaksa agung, samapai KPK, nah jika demikian sebaiknya format apa yang harus diberikan pada mereka sebelum memangku jabatan. Jika sumpah menurut agama itu tak mempan, maka agaknya perlu mencari format baru selain bersumpah.

Sabtu, 23 Juni 2012

SWASEMBADA PANGAN DISEPELEKAN

PEMERINTAH SBY sekarang ini , bahkan sejak periode pertama presiden SBY , terliat menyepelekan swasembada pangan rakyat. Dari 200 jt penduduk Indonesia saat ini pangan rakyat masih menggantungkan dari impor beras luar negeri, bakan prosentasenya makin bertambah. Buktinya cek aja beras miskin (raskin), dan beras di pasar-pasar rakyat. Tak perlu melihat laporan angka berapa impor beras Indonesia saat ini. Padahal kita tahu ketahanan pangan adalah ketahanan negara. Dalam ilmu peperangan, misalnya, lumbung perbekalan pangan juga merukakan penentu kemenangan. Nah jika demikian sangat gampang melumpuhkan Indonesia tercinta ini. Sedikit saja embargo impor beras ke Indonesia, maka lumpuhlah Indonesia. Nah.

Jumat, 08 Juni 2012

ANAK-ANAK YOGYA TIDAK BOLEH BERCITA-CITA MENJADI GUBERNUR JOGYAKARTA



Dalam sebuah Taman Kanak-kanak, terjadi tanya jawab antara Bu Guru dan muridnya.
   "Siapa yang bercita-cita jadi Bupati?!"  kata Bu Guru.
   "Saya , BU ! " jawab beberapa anak serempak. Kemudian Bu Guru bertanya lagi.
   "Siapa yang bercita-cita jadi Gubernur?!" kata Bu Guru. Murid satu kelas itu diam dan kelas menjadi hening.
    "Saya Bu!" kata seorang anak, "Tapi saya bercita-cita jadi Gubernur Jawa Tengah!"
     Bu Guru yang cerdas itu tersenyum. Dalam hatinya ia berkata bawa anak-anak terbelenggu bercita-cita menjadi Gubernur DIY.

JANGAN MEMBUAT MOBIL INDONESIA



Ketika sebuah SMK mencoba membuat mobil sendiri, Pemerintah kita tidak seperti pemerintahan di negara-negara lain, dimana setiap penemuan baru yang ditemukan oleh rakyatnya diberikan perlakuan istimewa. Bukan tidak mungkin dari penemuan itu membawa nama negara termashur dan menjadi kebanggaan bangsa.
    Di Indonesia terjadi sebaliknya. Jangan membuat mobil sendiri ya, beli aja kan mudah, lansung pakai. 

TABUNG GAS PETANI MISKIN KEMANA?



Beberapa tahun lalu, sebelum pemerintah menghilangkan minyak tanah bersubsidi bagi rakyat, Pemerintah membagi-bagikan tabung gas pada petani dan penduduk miskin untuk prioritas utama. Namun apa yang terjadi selang setengah tahun silakan Anda survai , tabung gas di para petani dan rakyat miskin itu sudah tidak ada lagi.
Kini yang tampak tabung gas itu bertumpuk di para pengusaha penyalur gas. Jadi Pemerintah bukannya memberikan kesejateraan rakyat miskin, tetapi sebaliknya memberi peluang pengusaha penyalur gas. Konon katanya tabung gas yang diterima rakyat itu dibeli dengan harga Rp 25.000,- sampai Rp 50.000,-. 

DKI , MANA YANG LEBIH PENTING, JALAN ATAU KESEJATERAAN PENDUDUK



Jakarta itu keliru,bandingkan  jumlah antara penduduk, ruas dan badan jalan, pasar dan pertokoan , rumah penduduk/pemukiman , dan perkantoran pemerintah dan swasta dengan luas wilayah DKI Jakarta.
     Jumlah kepala keluarga idealnya sama dengan jumlah rumah penduduk. oleh karena masih banyak yang tidak tidur dirumah, tidak punya rumah, tidak pulang ke rumah karena tidak punya rumah, dan tidak munkin di rumah, atau tidak betah dirumah, maka jangan harap menjadi Jakarta yang damai. Karena itu pemukiman penduduk menjadi nomor satu. Namun keliru, kesejateraan penduduk di nomor-duakan. Bahkan oleh calon-calon gubernur, jadi kedepan tetep seperti itu semrawut. 

KOPERASI INDONESIA SAPAI KAPAN PUN BEGITU-GITU AJA



Mau tau penyebabnya? Ceritanya Pemerintah mendorong kemajuan koperasi. Diberikanlah dana tapi bentuknya pinjaman bergulir, pinjaman lunak, kredit koperasi. Sudah itu ia melakukan penilaian atas koperasi berupa akreditasi koperasi, dalam penilaian ini yang ga bisa mengembalikan pinjaman dicap terakreditasi rendah atau C / D dan tidak dapat meajukan tambahan atau mengajukan kredit lagi. Bukan malah dibina eh malah "dibinasakan". Jadi sampai kapan pun koperasi ya begitu-gitu saja.

DIREBUT DAN DI LEPAS SENDIRI



Tidak mengurangi hormat kepada BJ Habibie, Presiden ketiga. Soeharto patut diacungi jempol dalam hal perluasan wilayah NKRI. Timor Leste masuk kepangkuan republik kita 1975. Tak sedikit jumlah korban dari TNI dalam operasi Seroja. BJ Habibie yang konon anak emas Soeharto, mahaputra terbaik, dan populair karena otaknya sebagai penemu sala satu disiplin ilmu pesawat terbang itu melepaskan apa yang direbut oleh pendahulunya. Propinsi yang sudah sah menjadi kesatuan NKRI dan merupakan propinsi terakhir kala itu dilepas begitu saja. Apapun alasannya
betul-betul lucu. Dikala bangsa lain di seluruh dunia pun menginginkan wilayah yang luas untuk generasinya. Seperti "Bapaknya ngumpulin harta anaknya foya-foya".

PEDAGANG KAKI LIMA DITERTIBKAN, PASAR RAKYAT DIBANGUN TAPI BUAT YANG ORANG KAYA AJA/PENGUSAHA



Pertanyaannya, begini kalau pasar rakyat untuk siapa? tentu untuk rakyat kan. Rakyat itu siapa? ya termasuk pedagang kaki lima. "Kalau dibangun nanti untuk siapa?" untuk siapa ya?, "untuk pengusaha dong."

PRESIDEN BEGO APA PURA-PURA BEGO



Ngomong ini itu tentang hemat BBM, kendaraan mewah pake premium non subsidi, harga BBM dinaikan. Emangnya rakyat ga tau ya? setiap bulan jutaan barel minyak kita diekspor ke luar negeri . Kendaraan mewah diproduksi, dan ada yang diimpor dari luar negeri untuk para pejabat pemerintahan. 

MERUBAH BUMN MENJADI PT.



Kebijakan konyol terjadi manakala pada saat itu Pemerintah merubah Badan Usaha Milik Negara menjadi PT. Yang hanya untuk mempermudah pundi-pundi pejabat negara. Kini rakyat ga lagi bangga negaranya punya ini itu, tapi hanya menelan air liur. Kata orang Pertaminanya siapa? Kereta Apinya siapa? Perkebunannya siapa?
kapal Pelninya siapa? Garudanya siapa? Telkomnya siapa? dan lain-lain. Bukan apa-apa sebabnya, sebab yang bekerja di sana, meski masih milik negara, tapi mereka menganggap tidak bekerja pada perusahaan milik negara atau perusahaan milik rakyat.

Universitas Terbuka juga sama saja.



Banyak orang yang tidak berkesempatan memasuki perguruan tinggi disebabkan karena kesulitan biaya untuk menempuh pendidikan itu. Maka pemerintah mendirikan Universitas Terbuka, dengan maksud agar mereka yang tidak berke-sempatan itu dapat belajar mandiri di tempat tinggalnya sambil bekerja. Namun apa yang terjadi dalam perjalanannya kini Universitas Terbuka sama juga dengan universitas pada umumnya

KOK GAK BOLEH BERKREATIVITAS?

Kalau ga lucu ya bukan Indonesia. Di era pasar bebas sekarang ini kelihatannya Indonesia lebih memilih menjadi negara konsumen ketimbang sebagai negara produsen. Pokoknya lebih baik membeli dari pada membuat sendiri. Hal produk apa aja-lah. Mobil, jangan dibuat sendiri, beli aja, dan jangan coba-coba membuat meskipun bisa membuatnya. Oli sintesis jangan dibuat sendiri, dan jangan coba-coba membuat oli dari bahan sintesis. Alat-alat persenjataan jangan buat yang canggih, beli aja dari luar. Sepeda motor juga jangan coba buat sendiri, kalau maksa dijamin ga diberi pangsa pasar domestik. Jadi apa yang boleh?
   Nah yang boleh dibuat sendiri adalah : dokar, gula aren/kelapa, golok atau parang alat pertanian, dan makanan tradisional.

Selasa, 22 Mei 2012

JUMLAH PENDUDUK INDONESIA YANG SEBENARNYA BERAPA? PEMERINTAH TIDAK PERNAH MENGUMUMKAN

Seorang anak lulusan SMA ditanya Bapaknya, "Berapa penduduk Indonesia sekarang?"  "Ga tau, Pak", jawabnya singkat. "Ya ya ya."
Sensus sering, Pembuatan KTP pakai makin canggih, Badan Statistik juga ada.
Wah ! kalau beitgu jawab aja seperti kata Roma Irama, 135 juta jiwa !!! He he he.

JALAN ASPAL KIAN SEDIKIT DIGANTI COR-CORAN

Penulis tidak tahu perbandinan proyek jalan dengan batu aspal dan proyek jalan dengan besi cor besar mana anggarannya. Namun Anda akan ingat jika waktu disekolah dipelajari bahwa Indonesia merupakan penghasil aspal dunia. Kemana produk aspak kita? Ga tau. Jalan yang terbuat dari besi cor memang evesien tapi aspal kita kemana?

KAMPANYE ANTI MEROKOK DAN MEMBANGGAKAN PAJAK ROKOK

Silahkan Anda berkampanye anti rokok. Suka-suka aja Anda aja. Tahu tidak sebetulnya pemerintah membanggakan pajak dari industri rokok kretek/siaret dan rokok putih /filter kretek Tanah Air. Artinya bisa oleh Anda terka sendiri.

TUNJANGAN LEBIH BESAR DARIPADA GAJI

Yang namanya tunjangan berarti lebih kecil dari kekuatan diri , pokok, atau dari yang utama. Asal katanya  dari kata "tunjang". Namun negeri ini pancen negeri aneh.Gaji justru lebih kecil daripada tunjangan, contonya di Anggota DPR/DPRD, Bupati/Walikota, Gubernur, Presiden, KPK, BPK, Guru PNS juga banyak lagi. Pantas anggaran pendapatan dan belanja negara slalu timpang.

WAJIB BELAJAR 9 TAHUN KEBIJAKAN YANG KELIRU

INILAH NEGERI ANEH
Sudah jelas dalam UUD 1945 berbunyi Mencerdaskan kehidupan bangsa yang artinya bangsa Indonesia tanpa membedakan usia, suku, atau ras (bangsa dalam arti waranegara Indonesia) harus cerdas dan dicerdaskan. Eh dasar negeri aneh Pemerintah Indonesia sendiri tidak menghargai UUD 1945 malah membuat aturan Wajib Belajar cuma 9 tahun. Kenapa gak seumur hidup. Bukankah menuntut ilmu sepanjang hayat? Pantas cuma belajar 9 tahun, setelah itu ga blajar lagi, jadi ya seperti saya ini masih bodoh dan dungu.